![]() Sampel diteteskan pada sensor dan ditunggu sampai warna orchid terbentuk dan dicocokkan dengan deret intensitas warna untuk mengetahui kadar aspartam. Sampel dibuat dari aspartam standar dan minuman kemasan. Deret intensitas warna dibuat dalam bentuk larutan dan sensor. Hasil dicetak pada kertas saring dengan metode plating. Sensor dibuat dengan mencampurkan 30 mL ninhidrin, 3 mL aquabides, 6 mL TEOS dan 6 mL etanol, campuran distirer selama 20 jam sampai mengental dalam suhu kamar. Kurva standar aspartam dibuat dengan mereaksikan ninhidrin 0,03 M sesuai hasil penentuan konsentrasi optimum dengan aspartam 0,03 M sebanyak 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 mL. ![]() Panjang gelombang optimum diukur dari 470 sampai 800 nm, pH optimum dicari dari pH 2 sampai 7 dan konsentrasi optimum dicari dengan mereaksikan 1 mL aspartam dengan ninhidrin sebanyak 0,6 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,4 mL. ![]() Penentuan kondisi optimum terdiri dari panjang gelombang, pH dan konsentrasi optimum. ![]() Metode pembuatan sensor dilakukan dengan teknik immobilisasi metode sol-gel dengan prekusor tetra etil orto silikat (TEOS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum reaksi aspartam dan ninhidrin dan untuk mengetahui performansi sensor kimia ninhidrin berbentuk sensor sederhana dalam menganalisis aspartam. Dibuat sebuah sensor kimia untuk mendeteksi aspartam dengan reagen ninhidrin.
0 Comments
Leave a Reply. |